Membicarakan kopi, semakin kita selami rupanya semakin tak ada habisnya. Banyak sekali informasi yang berkembang soal dunia kopi mulai dari sejarah, pembudidayaan, perkembangan dari hulu sampai ke hilir yang terus berkembang seiring perubahan pola konsumsi dan pola produksi. Terkadang, kami tidak bisa menyampaikan dalam format tulisan yang panjang. Agar mudah dicerna oleh segenap kopilovers, kami mencoba untuk menghadirkan info pendek seputar kopi di beberapa saluran social media kami.

Info pendek seputar kopi, bisa kopilovers dapatkan secara berkala di akun instagram kami. Sila follow di @dongengkopi untuk asupan pengetahuan kecil yang kami nukil dari berbagai sumber ;P
















Sekitar pertengahan bulan April, kami mengajak segenap kopilovers untuk berbagi cerita kala bertandang ke Dongeng Kopi & Indie Book Corner ke media sosial yang ada. Dua bulan berlalu, rupanya banyak sekali yang berbagi cerita mengenai kopi, buku dan segenap aktivitas di dalamnya. Kami memilih 5 orang yang akan mendapatkan kopi spesial dari kami diantaranya:
Kami akan terus bagikan kopi kepada segenap kawan-kawan yang berbagi cerita di Dongeng Kopi, nah, cerita yuk!

Bagi yang di Jogja, kopi boleh diambila langsung di Gorongan. Bagi kawan-kawan yang berada di luar Jogja barangkali bisa Wasap kami di 087719999267.
Rabu adalah hari cupping bagi segenap kopilovers dongeng kopi. Caping adalah akronim – coba cupping, agenda rutin barista mengajak pelanggan menguji cita rasa dari setiap kopi yang datang dari kebun, setelah jeda selesai panggang. Pekan ini akan hadir beberapa kopi baru yang bisa dipesan di Gorongan seperti Sidikalang, Yahukimo, Java Ijen. Mari merapat!

Sore ini, 9 Juni pukul 16.00 masih dalam rangkaian #PekanBukuIndie masih akan dilangsungkan Obrolan Sore "Pengaruh Ben Anderson dalam Kajian Keindonesiaan di beranda taman belakangDongengkopi & Indiebook yang akan menghadirkan Revianto Budi Santosa untuk bicara tentang hal ini. Yuk ngabuburit di Dongeng Kopi

Tahun lalu kami meluncurkan paket religius yang diwakili dengan nama perangkat ibadah seperti paket peci, paket sarung, dan paket tasbih untuk membantu kopilovers memilih menu santap sahur dan berbuka puasa di Gorongan. Paket dengan harga menawan dengan kelengkapan gizi yang cukup bisa diandalkan untuk mengkoyak aktivitas padat yang selama seharian.
Ramadan tahun ini kami kembali terjaga untuk menemani kopilovers berbuka sampai santap sahur dengan menu yang lebih beragam dan lebih mantab karena ditemani sesi #MakeYourOwnCoffee yang hadir lebih dini.

Rabu ini, puasa sudah masuk di hari ketiga. Tentunya, agak banyak aktivitas yang berubah di bulan puasa ini yang butuh penyesuaian.
Sebagian besar kopilovers, biasanya, paginya dimulai bersama seduhan kopi sebelum menghabisi pagi, menembus siang, dan menuntaskan petang sampai malam datang. Bila di rumah sedang tidak ada kopi, dan tak sempat menyeduh, sesi #MakeYourOwnCoffee menjadi jujugan di Gorongan.
Bermula dari keluhan beberapa pelanggan yang tidak bisa seduh suka-suka bersama barista Dongeng Kopi seperti biasanya, Rabu ini kami putuskan untuk mengubah Jam sesi #MakeYourOwnCoffee dari jam 8 ke Jam 1 dini hari. Perubahan jam edar ini merupakan jawaban yang paling pas, mengingat kami baru buka pada pukul 15.00 WIB.
Nah, pulang tadarusan, sembari menanti imsyak, kamu bisa seduh suka-suka di Dongengkopi & Indiebook

Bila biasanya, kopilovers mengawali pagi bersama sesi#MakeYourOwnCoffee di pukul 08.00, bertepatan dengan bulan puasa, kami akan buka pukul 15.00, selepas Ashar menemanimu menuju ngabuburit, hingga menyiapkan santap sahur, dan baru tutup sesudah adzan Subuh berkumandang.

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa.
Semoga amal ibadah kita diterima oleh Yang Maha Kuasa.
Amien...
Beberapa hari ini, di kedai kami, sedang sibuk dengan beberapa agenda yang sama-sama seru. Kelas Manual Brewing #6, dan Pekan Buku Indie #1, yang sama-sama sudah masuk hari kedua. Bila biasanya kelas kami gelar di sayap kanan, kali ini, kami pindahkan ke sayap kiri ruang tengahDongengkopi & Indiebook. Sementara konsentrasi Pekan Buku Indie #1 menempati sayap kanan, Dongeng Kopi supaya aman dari intaian intel yang sedang phobia dengan segala sesuatu yang berbau kiri.
Bila besok di gelaran Kelas Manual Brewing memasuki hari terakhir, di perhelatan Pekan Buku Indie #1 malah sedang panas-panasnya, lantaran diskusi sesi pertama bersama Bung Fahri Salam dan pemuda sasak yang mengaku kiri, kamerad Irwan Bajang. Nah, mari sambangi Dongeng Kopi ikuti diskusinya, jajan buku, serta ngopi-ngopi di Gorongan 

Selama sepuluh hari kedepan para booklovers yang menyukai kopi, dan kopilovers yang menyukai buku akan dimanjakan dengan pilihan pilihan buku menawan dari berbagai penerbit yang berkumpul di sudut kedai Dongeng Kopi. Ada beberapa diskusi tentang buku, yang bisa kawan kawan ikuti selama agenda berlangsung. Nah, sempatkan singgah antara tanggal 30 Mei, sampai dengan 10 Juni 2016 di jalan wahid hasyim no. 3. Sekitar lima puluh meter sebelum ring road utara.
Kami sangat senang dari setiap kelas yang telah kami gelar, sebagian sudah tersebar di banyak tempat dan masing-masing mendirikan ataupun berkarir di kedai yang berbeda.
Seperti sebaran biji tumbuhan, mereka bertunas, dan bertumbuh, dan berbuah bernas dengan keajaiban masing-masing. Kami sangat senang melihat perkembangan para peserta kelas yang sudah sampai angkatan kelima. Bulan ini kami akan buka kelas manual brewing untuk kali yang ke enam dan disusul kelas barista, yang meliputi penggunaan mesin dan turunannya.
Untuk yang belakangan, hal ini menjawab permintaan beberapa kopilovers yang sering datang ke Dongengkopi yang menanyakan kapan kelas barista dibuka.
Nah, bagi kopilovers yang berminat untuk turut serta dalam kelas yang kita gelar, silahkan konfirmasi kepada wali kelas untuk melakukan pendaftaran. 
Sabtu nanti kawan-kawan dari Peserta KKN tematik UGM akan menggelar penggalangan dana untuk program pemberdayaan di Fafanlap, Raja Ampat, Papua.  Ada beberapa program yang menarik seerti pembuatan taman baca. Nah kawan-kawan juga bisa menyumbang buku untuk saudara kita di Papua, karena drop box nya ada di Dongeng Kopi 

Pastikan kopilovers& booklover untuk hadir pada 18 Mei 2016 | 19.00 | Jl. Wahid Hasyim No.3 |Bincang Buku "Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi"| Dongengkopi & Indiebook


Percakapan dengan barista kala memesan secangkir kopi memang dimaksudkan sebagai jembatan untuk mengetahui seperti apa racikan yang menjadi keinginan pelanggan. Soal selera memang tidak boleh dipaksakan. Maka di balik meja bar, barista Dongeng Kopi harus piawai dalam mematerialkan kopi yang menjadi kegemaran kopilovers. Garansi bila tidak sesuai selera boleh ganti tidak pernah diturunkan dari plang yang dipasang semenjak pertama kali kami buka.
Kuantitas kunjungan kopilovers yang tanpa henti, terkadang tidak bisa membuat sang barista bersetia menemani berbincang kala ada yang menduduki kursi di depan bar.
Mulai pekan ini kami menambahkan sedikit catatan kecil saat secangkir single origin disajikan di meja kopilovers. Catatan kecil seukuran kartu nama yang berisi mengenai penjelasan riwayat kopi, serta bisa mengisi rasa yang dicecap inderawi sesuai yang ditangkap kala menjala rasa

Tersedia Kembali Cold Brew dalam kemasan beling di Gorongan. Bila anda membelinya di Gorongan, cukup 35K bonus segelas cold brew untuk disesap di tempat sembari ngobrol hangat. Info & Pemesanan SMS/WA: 087719999267

Siang nanti kopilovers & booklovers boleh bertandang memadati gorongan! ada agenda keren yang dihelat Indie Book Corner yaitu bincang buku bersama arco transept terkait bukunya yang baru saja keluar dari pemanggangan dapur redaksi untuk dinikmati khalayak pembaca.
 
Baru saja kami selesai sangrai banyak sekali pesanan dari berbagai kedai dan kopilovers, dengan alamat di seluruh penjuru mata angin. Kamu juga bisa pesan untuk berbagai ragam kopi nusantara dari Gayo sampai Papua. Info pemesanan: SMS/WA 087719999267
Kami sadar, bahwa memperbaiki diri adalah tugas yang tak pernah berhenti. Kami pun sangat mengerti, bahwa kami masih kurang di sana sini. Terimakasih buat segenap kopilovers yang terus memberi kami masukan untuk berbenah menjadi yang berbeda dari hari kemarin.

Launching Anomali Rindu
Sore nanti, 22/04 tepat pada pukul 16:00 WIB diDongengkopi & Indiebook akan digelar peluncuran buku terbitan Indie Book Corner. Bagi booklovers & kopilovers yang belum memiliki agenda kemana-mana bisa merapat di Gorongan. Ngopi sambil diskusi buku ;p
Sibuk Baca, Banyak Ngopi!

Kami sadar, tanpa ibu-ibu yang telaten memilah dan memilih biji yang tak layak, tidak ada kopi enak yang dapat disesap nikmat di meja kami. Bertepatan dengan hari Kartini, kami akan bagikan kopi gratis untuk para perempuan yang bertandang di Gorongan dari pukul 18.00 s.d 21.00 WIB

Kami menantimu menjadi bagian dari kawan kopilovers Dongeng Kopi
Grafik angka kunjungan Dongeng Kopi setiap hari melesak bak tumbuhan yang bertumbuh sepanjang waktu. Kami tak kuasa untuk melawan derasnya angka kunjungan mulai pagi pukul 08.00, memuncak di sore hingga malam hari. Agar tidak ada yang terlampaui dan tetap menjadi ruang ngopi yang seru, kami mengundang kawan-kawan yang memiliki ketertarikan mendalam di bidang kopi untuk bergabung bersama kami.


Jogja juga dikenal sebagai kota sejuta buku. Banyaknya penerbitan, banyaknya kampus dan mahasiswa, iklim akademik yang kental, menjadi wajar bila predikat tersebut tersemat. Mas Ade salah satu aktivis perbukuan, mengungkap bagaimana pertumbuhan penerbitan di Jogjakarta melalui bukunya Declare; Kamar Kerja Penerbit Jogja, dimana penerbit Indie mendominasi jumlah penerbitan di kota ini. Walaupun sempat surut, semangat Indie tidak luntur di dunia penerbitan Jogja. Indie Book Corner, dan beberapa lainnya cukup bertahan bahkan lebih setengah dekade. Penerbit Oak, salah satu penerbitan yang fokus di karya-karya sastra dunia, sabtu esok genap berusia satu tahun. Bersama dengan usianya yang bertambah, Oak mengundang, segenap booklovers dan kopilovers untuk merayakan satu tahun Oak bersama dengan launching & bedah buku "Bagaimana si Miskin Mati" dengan menghadirkan: Zen RS, Irwan Bajang & Sisir Tanah di Dongeng Kopi Jogja, 16/04/2016 pukul 19.00 WIB s.d selesai.
Berbagi cerita, hal yang paling menyenangkan bagi siapa saja tentunya. Tentang pengalaman yang menyenangkan, tentang sesuatu yang menakjubkan, atau soal perasaan yang bergairah, kebahagiaan yang tiba-tiba mendekap, atau kegembiraan yang tiba-tiba hinggap. Kita pasti ingin membagikan cerita tersebut kepada orang-orang terdekat. Kepada teman, kepada kawan, saudara, kolega, dan handai taulan. April ini kami sedang ingin membagikan kopi kepada para dalang, tukang cerita, yang gemar berbagi kabar tentang apa saja yang ada di Gorongan. Melalui berbagai saluran yang ada, kopilover bisa berbagi cerita semua yang dirasakan dilihat, dan didapatkan kala bertandang ke Dongengkopi & Indiebook. Apakah melalui Facebook Blogger WordPress.com Twitter Path GooglePlus Instagram dan berbagai media lain yang ada, semuanya langsung mendapatkan kopi secara cuma cuma varian single origin dari berbagai pelosok negri. Macam-macam yang bisa kopilovers dapatkan mulai dari 50 gr sampai lengkap dengan paket alat seduh tergantung seberapa senang mimin kepada konten yang kopilovers bikin. Semuanya bisa ditautkan di saluran social media Kedai Dongeng Kopi agar bisa segera mimin ketahui.


Setiap Selasa, melalui tema espresso & tarot kami akan menyambutmu dengan riang gembira di Gorongan. Bila bicara soal espresso kamu bisa menjumpai Lukas, bicara tarot kamu bisa berbincang dengan Citra melalui kartu-kartunya. Berikut perkenalan Citra melalui pojok obrolan kartu yang ia namai Eli Corner yang kemarin dikirim melalui surel kepada mimin;







Di pojokan yang tenang dan hangat ini, kamu akan bertemu dengan saya, Citra - perempuan berambut sebahu yang selalu membawa kartu tarot dan oraclenya kemana - mana. Saya adalah seorang penikmat dan pengamat hidup yang selalu berkeinginan untuk menemukan dan merasakan cinta dimana - mana dengan cara apapun, salah satunya melalui media interpretasi kartu. 
Mendengar kata tarot, banyak orang akan langsung terbayang soal meramal nasib dan peruntungan. Jika ada pembicaraan yang menyinggung soal peran saya sebagai penerjemah kartu, berbagai tanggapanpun bermunculan. Mulai dari pertanyaan - pertanyaan penasaran, ketertarikan untuk dibacakan sampai komentar "Ih nggak mau diramal ah, serem" atau "masa depan gue nggak ditentukan sama kartu". *Dalam hati saya, "Siapa juga yang mau bacain lu"
Sebenernya, baca kartu itu bukan melulu soal meramal kok. Kalo di Eli Corner sendiri, kartu itu layaknya seorang teman yang asik untuk diajak ngobrol dan diskusi tentang berbagai hal. Teman yang mendengar suara hatimu yang terdalam, teman yang mengetahui bagaimana cara memperlakukanmu dengan baik. Untuk kebaikan dan perkembangan dirimu sendiri.
Bagaimanapun, kadang hasil obrolan di Eli Corner bisa mengarah ke hal - hal yang bersifat prediksi karena Ia memang cerdas dalam membaca pola kehidupan dari tiap individu yang dibacakan. Tapi hal itu bukanlah sesuatu yang mutlak karena hasil bacaan yang tersampaikan sangat dipengaruhi oleh energi dari si pembaca dan yang dibacakan pada saat itu.
Layaknya sebuah interaksi, sesi pembacaan kartu sangat dipengaruhi oleh rasa nyaman dan kepercayaan yang dibangun dari kedua pihak. Jangan terlalu berharap untuk mendapatkan suatu sesi yang menyenangkan jika kamu sendiri tidak ingin membuka diri. Di manapun, hubungan yang baik dilandasi oleh rasa percaya bukan?
Mau dibacain dong....
- Untuk newbie yang belum pernah tapi tertarik untuk dibacakan kartu, yakinlah pada perasaan tertarikmu. Itu adalah intuisimu yang mengarahkanmu untuk menjelajahi gambar - gambar di kartu saya. Layaknya anak kecil, beranilah untuk masuk dan caritau. Buang jauh - jauh pemikiran yang mengatakan "tapi takut". Kalo takut, silakan berikan kesempatan untuk orang lain yang memang berani untuk selalu mencoba. 
- Untuk yang sudah pernah mencoba sesi tarot dengan pembaca lain, buang juga standarisasi dalam interpretasi. Tiap pembaca mempunyai pemahaman yang berbeda tentang kehidupan. Hormati perspektif tiap individu layaknya perspektifmu ingin dihormati.
- Buka pikiran dan percaya bahwa apa yang akan didengarkan adalah pesan yang memang ingin disampaikan oleh Semesta untukmu :)
Jika tertarik untuk mojok bareng saya, yuk dateng ke Dongeng Kopi, setiap hari Selasa jam 7 malam.
Warmest Regards,
Citra Kirana
0878 8111 0877


Sesi cupping adalah sesi yang paling sering kami lakukan di DKJ, begitu kopi datang dan selesai panggang. Kami biasanya melakukan secara tentatif dan tidak terjadwal. Pokoknya kalau kopi baru tiba dari kebun, selesai sangrai lantas jejer gelas, pecah biji menjadi bubuk, lalu tuang air panas. Para barista menyesap, beberapa pelanggan terlibat. Saling mencatat, saling berkomentar dan diskusi tentang kopi dengan indikasi geografis tertentu, tentang rasa yang ditangkap, aroma yang dirasa, dan saling memberi skor, selesai. Baca: (Cupping Ketika Lidah Mendata Rasa)http://dongengkopi.blogspot.co.id/…/cupping-ketika-lidah-me…
April ini, kami berkeinginan untuk mengajak segenap pelanggan lebih dalam menyelami kopi melalui sesi cecap kopi sama-sama yang kami namakan CAPING (coba cupping). Rencananya, agenda ini kami rutinkan tiap Rabu, dimana barista kami akan menyambangi meja yang anda tempati bersama segenap teman-teman anda, mengajak untuk mencicip kopi, hingga memberi skor serta memberikan catatan kecil atas beberapa kopi yang kami pilih secara acak.

Dua duanya tidak bisa dilepaskan dari kota Milan, satu kota penting di Italia. Tarot muncul lebih awal, di abad 15, sementara Espresso muncul lima abad setelahnya, yakni di awal abad 20, tepatnya pada tahun 1901. Bila tarot ada keluarga Visconti sebagai pencipta desain kartu tarot, maka espresso ada Luigi Bazzera sebagai tokoh pencipta mesin espresso.
Tarot sebelumnya dikenal dengan sebutan carde da trionfi, atau kartu kejayaan, sementara espresso dikenal sebagai kopi yang disajikan secara cepat, mengingat kebutuhan asupan kafein yang cukup tinggi setiap hari.

Bila kamu ingin melihat bagaimana tarot dimainkan, dan espresso disajikan, kamu bisa bertandang di Dongeng Kopi & Indie Book pada hari Selasa di tiap pekan setelah matari menepi, dan jingga berganti.


"Ya, musik, bagi saya sendiri dapat berfungsi sebagai pengendali mood. Orang yang sedang kesal, datang ke kafe, tiba-tiba diperdengarkan musik Grunge dari Nirvana dengan distorsi gitar overdrive, akan membuat si pengunjung menghabiskan kopinya segera dan bergegas pulang, mungkin mencari suasana lebih tenang. Dan orang hatinya sedang berbunga-bunga hatinya semakin “melambai” ketika mendengar musik yang pas di hati seraya menikmati Latte maupun Cappuccino." 
Lebih lanjut baca
Mari kawan, kita jumpa dirinya di Dongengkopi &Indiebook malam Minggu ini. 2 April 2016 pukul 19.00 WIB. Kita dengar penuturannya tentang puisi-puisi dan proses kepenyairannya. Nanti kita paksa dia baca puisi dan menghibur malam minggu kita. Kamu cukup datang aja, nggak usah bayar, nanti juga ada hadiah-hadiah asyik dari kami. Siapkan tepuk tangan dan senyum manis saja buat penyair kita ini.

Sampai jumpa!

Jika kopilovers sudah sangat akrab dan familiar dengan istilah-istilah seperti: 'acidity', 'bitter', 'floral', 'caramel', 'over ekstrak', 'baked', 'body', dlsb, saat membicarakan soal kopi dan sekian turunannya, misal soal istilah dalam cita rasa, istilah dalam teknik seduh, istilah dalam sangrai, beberapa istilah tadi, mungkin sudah sering didengar dan diucapkan. Tetapi diantara kopilovers pasti pernah satu waktu sebagian dari kita juga masih asing dengan beberapa istilah yang dilontarkan seseorang yang membicarakan hal tersebut.
Beberapa istilah tersebut dalam padan kata bahasa Indonesia memang masih belum 'pas' untuk diterjemahkan. Mungkin dalam beberapa waktu ke depan kawan-kawan Indie Book Corner bisa membantu untuk 'mengalih bahasakan' beberapa istilah tersebut yang 'pas' dalam bahasa kita.

Akhir bulan ini, kami mencoba menambahkan beberapa istilah-istilah yang sering digunakan dalam 'dunia kopi' di tutup stoples Dongeng Kopi. Beberapa istilah tersebut semoga menjadi tambahan perbendaharaan kata kita tentang istilah di bidang kopi.