Beberapa waktu lampau, kisaran pertengahan bulan puasa, kami mendapat kehormatan untuk menjamu tamu dari Batavia di Dongengkopi & Indiebook. Kami berbincang panjang lebar soal kopi dan perkembangannya di Jogjakarta. Rupanya gayung bersambut, niat awal kami yang menjadi ruang kami sebagai ruang edukasi kopi dan buku mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya distributor mesin kopi espresso Orchestrale - espresso coffee machines yang berkedudukan di Jakarta. Kami disupport mesin untuk semakin mengentalkan ruang edukasi kopi kami khususon skill mesin, sekaligus didapuk sebagai Representative Area untuk Jogja-Jawa Tengah. Kami yang akan menangani penjualan mesin dan perangkat pendukungnya, sekaligus sebagai pelayanan purna jual terkait servis.
Sebagai ruang edukasi kopi, akan langsung diampu oleh Master Barista Alang Bhinantaka yang dapat diikuti oleh siapa saja yang ingin mendalami terkait skill barista dalam meracik espresso.

Mesin ini hari ini sudah sampai di Dongeng Kopi dan kami display di ruang tengah kami. Siap dijajal untuk para barista yang tertarik mendalami skill lebih di bidang racik meracik espresso
In arabica, we trust
from marek jakubek. ‪#‎merchandise‬ ‪#‎canvas‬ ‪#‎stencil‬ ‪#‎art‬ ‪#‎dongengkopi‬ ‪#‎cafe‬‪#‎jogjakopi‬ ‪#‎coffeeshop‬


Setelah cupping, maka agar ingatan melekat tentang indera yang dicecap harus dicatat dalam buku saku skoring cupping. Sesi upgrading pagi masih bisa kau ikuti di #MakeYourOwnCoffee s.d 12.00 WIB diDongeng Kopi
Pagi adalah tempat harapan disematkan.
Pagi adalah sesap kopi yang harus disempatkan.
Selamat berakhir pekan kopilovers...
Pastikan pagi ini kamu tidak ketinggalan di sesi ‪#‎MakeYourOwnCoffee‬ diDongengkopi & Indiebook mulai pukul 08.00 WIB s.d 12.00 WIB
Seduh kopi, Sudahi sedihmu!

setelah sebulan kami buka menjelang maghrib,
pagi di gorongan sudah kembali bisa kau sambangi untuk seduh kopi suka2.
pantik pagi bersama ‪#‎MakeYourOwnCoffee‬ di @dongengkopi 08.00 WIB s.d 12.00 WIB
bertandanglah!
http://bit.ly/1CT850e

sudah enam hari semenjak hari lebaran kami tutup. enam hari juga tidak ada riuh rendah percakapan, desing grinder memecah kopi, bunyi air mencicik tanda mendidih, aroma kopi yang menyeruak tersiram air.
enam hari yang begitu menerbitkan rindu.
sore nanti, kamu sudah bisa menanti senja bersama kami karena kami sudah buka untuk kopilovers sekalian.

Ada sedikit kue lebaran yang dibawa oleh kawan-kawan sepulang mudik. Bisa saling cicip, teman menyesap kopi, pelengkap perjumpaan kita untuk menguras rindu.

Lebaran di gelas kopi, sepasang bibir bersalaman.
"Pahit dan manis saling memaafkan"
___ Khidir; 25 th, Pelanggan Dongeng Kopi sangat menyukai cold brew dan mandeling natural proses.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H Mohon Maaf Lahir & Batin.

Tetap sehat, tetap semangat, karena kopi kami selalu ada untuk merajut ribuan cerita yang lebih seru...
Selamat merayakan lebaran dimanapun kopilovers berada. Hadirkan kopi saat bersilaturahmi. Pertemuan akan menjadi lebih hangat dan akrab. Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1436 H Mohon Maaf Lahir dan Batin.
Kami tutup dari tanggal 17 Juli dan buka kembali tanggal 23 Juli 2015.

Bagi yang masih dalam perjalanan, selamat mudik, salam buat keluarga di rumah. Tetap sehat, tetap semangat, supaya bisa ngopi ngopi terus di Dongengkopi & Indiebook



Senin Kemarin beberapa barista, waiter dan staf kitchen DKJ memang sudah mudik. Pulang ke kampung halaman merayakan lebaran bersama sanak keluarga. Meski demikian kami tetap buka untuk menyaji pesananmu di Gorongan. Kopilovers bisa bertandang bila mudik melintasi Jogja. Serta tetap menemanimu berbincang bila kamu sedang mudik ke Jogja. Berbagi cerita soal banyak hal tentang kehidupan di tanah rantau, dan menggusur kesepianmu bila kamu tidak mudik. Kami ada hingga malam takbiran.

Ada Bung Lukas yang memegang komando bar bersama Erick Sama'a yang siap berkubang di dapur demi merealisasikan pesanan makananmu, Juga Ayu Lestari Marek Jakúbek yang siap mencatat menu pilihan, serta menghantarkan ke mejamu. Pada barisan terakhir masih bertahan Renggo Putro Widyarto yang ada untuk menyambutmu dengan gumbira.
Selamat mudik kawan-kawan sekalian, bila belum sempat bawa kopi, bisa mampir dulu di Gorongan. Kami tutup tgl 17 Juli 2015.
Adalah Marek Jakubek, pemuda Slovakia dengan brewok yang mirip Alang Bhinantaka, malam ini memulai debut pertama magangnya di Dongeng Kopi Jogja. Sebelum belajar banyak soal bagaimana menyeduh kopi, ia akan menyapa dan menghantarkan pesanan minuman kesukaanmu sampai ke hadapanmu. Tenang, bahasa Indonesianya cukup lancar, bahasa Jawanya lumayan. Sebab ia juga studi Gamelan di Institut Seni Indonesia.


Bulan ini dua seri diluncurkan bersamaan dengan beberapa desain kaos indienya IBC beberapa waktu lalu yang bertema buku dan kopi. Dua seri ini patut kamu miliki untuk dikenakan bersantai, bekerja, ke kampus, ataupun untuk dobelan saat ke sekolah. Kami bikin dua warna saja, hitam dan putih berlengan pendek dengan ukuran menyesuaikan badanmu mulai dari S, M, L, dan XL. Kamu bisa memesan melalui WA: 087719999267.

Bagi kamu yang beli dua buah, bonus langsung kopi 100 gram lho....



Didirikan pertama kali di Sekolah Vokasi UGM pada awal tahun 2015 dengan nama Korean Language Center, Lembaga ini berganti nama dengan Korean Education Forum. Saat ini lembaga yang didirikan oleh alumni UGM ini dapat mengajak masyarakat lebih luas belajar bahasa Korea di luar lingkungan kampus. Dengan menawarkan konsep belajar bersama, kelas dilaksanakan di café dan didampingi pengajar-pengajar lulusan UGM. Pengajaran yang dilakukan di Dongeng Kopi ini akan membuat belajar bahasa Korea lebih rileks, nyaman dan aktif.

Korean Education Forum atau KEF ini merupakan wadah untuk menyebarkan pendidikan bahasa Korea kepada orang-orang yang tertarik dengan bahasa Korea dan kebudayaannya. Terdapat pembelajaran yang aplikatif untuk kehidupan sehari-hari. Setiap materi yang diberikan bertahap dan bisa dipraktekkan dengan sesama teman. Belajar bahasa asing selain bahasa Inggris juga menambah ilmu baru dan tentu saja dapat membentuk cara berpikir baru. Bahasa Korea mulai dikenal lingkungan internasional terutama di Indonesia. Ditambah dengan orang Korea bisa atau banyak kita jumpai di sekitar kita. Oleh karena itu akan menjadi hal yang positif ketika kita bisa berkomunikasi atau merespon keberadaan mereka di lingkungan kita.
Selain itu dikenalkan berbagai macam budaya Korea di dalam kelas tambahan untuk benar-benar mendalami kebudayaannya. Jadi disamping belajar bahasanya, siswa juga akan mengenal dan belajar tentang etika, adat, makanan dan bahkan musik Korea. Pengetahuan inilah yang akan menambah wawasan kita.


Program belajar ini diadakan 2 kali seminggu, selasa dan jumat jam 4 sore. Di tambah hari sabtu jam 4 sore juga sebagai kelas diskusi untuk membahas budaya Korea. Kelas dibentuk dalam jumlah sedang dan proporsional untuk belajar sebuah bahasa. Pendampingan kepada siswa terus dilakukan oleh pengajar. Bagi yang yang sudah bisa membaca dan menulis Korea ( sudah pernah belajar) bisa masuk ke kelas malam (sesi 2). Hal ini ditujukan agar siswa bisa belajar ke level yang lebih tinggi (intermediate). Diluar jam kelas tersebut KEF juga menyediakan les privat yang bisa berlangsung di rumah siswa atau di Dongeng Kopi. Tim pengajar akan selalu membantu siswa mendiskudikan jadwal.