Sastrawan yang lahir di Medan, Sumatera Utara, 26 Juli 1922 – meninggal di Jakarta, 28 April 1949. pada umur 26 tahun), mendapat julukan sebagai "Si Binatang Jalang" (dari karyanya yang berjudul Aku), Chairil Anwar merupakan penyair terkemuka Indonesia.
Karya-karyanya banyak diburu dan hingga kini terus cetak ulang karena permintaan pasar yang luar biasa. Membicarakan puisi, pasti tidak luput membicarakan Chairil Anwar. Tidak sedikit para sastrawan terpengaruh oleh sajak-sajak yang berhasil ia tulis.
Dalam rangka peringatan Haul Chairil, Dongeng Kopi & Indie Book Corner bekerja sama dengan @PuisiIndoJgj menggelar Samudera Kata 45 di Jl. Wahid Hasyim no. 3 Depok Sleman. Dengan takzim kami mengundang khalayak banyak untuk turut serta dalam persembahan untuk Chairil.
[HARIINI] Diskon 21% untuk seluruh pemudi di pelosok Negri. Kami menantimu bertandang untuk menyeduh secangkir kopi di Dongeng Kopi menyadap ide yang barangkali mengendap di dasar cangkir yang kau sesap. Bagi pemudi harapan pemuda yang berulang tahun hari ini, gratis untuk menyesap kopi yang disuka.
Pagi adalah tempat harapan disematkan.
Pagi adalah saat menyesap kopi disempatkan...


Semua orang bisa bikin kopi enak, semua orang layak mendapatkan kopi terbaik dari Indonesia. Itulah yang menjadi tajuk program #MakeYourOwnCoffee di Dongeng Kopi Jogja. Tiap pagi sampai dengan pukul 12 kamu bisa bikin kopi dengan berbagai alat metode manual brewing dengan kopi terbaik buah kerja keras petani kopi yang tersebar di pelosok nusantara.
Jangan khawatir apabila kamu belum bisa membuat kopi dengan berbagai alat yang ada. Akan ada barista DKJ yang akan membantumu meracik kopimu. Tentunya bukan dibikinin lho... kamu tetap harus membuat sendiri kopi yang kamu mau. Untuk harganya? kamu bisa tentukan sendiri berapa harga atas karyamu meracik secangkir kopi. Pay What You Want!


#MakeYourOwnCoffee
Dongeng Kopi Jogja
Pukul 8 -12 WIB
Jl. Wahid Hayim no. 3 Gorongan Condong Catur Depok Sleman Yogyakarta
Telp: 087719999267



Sticker Art Project #2 dengan tajuk Mendadak Stiker berlangsung di Dongeng Kopi & Indie Book Art Space Jl. Wachid Hasyim no. 3 Gorongan, Condong Catur, Depok, Sleman. Agenda ini diikuti oleh 56 seniman dari dalam dan luar negri. Berlangsung selama satu bulan, Project ini dikurasi oleh Andres Busrianto, Irwan Bajang, dan Hakim Faizal. Project ini terselenggara berkat kerjasama berbagai pihak. Persiapan pameran ini didokumentasikan oleh Homeland Creative sebuah agency yang bergerak dibidang advertising, photography, videography, event organizer.


Senin, 6 April 2015 Puluhan seniman muda Jogjakarta akan menggelar sebuah pameran bertajuk “Mendadak Stiker” di Dongengkopi & Indiebook Jogjakarta. Pameran seni rupa Mendadak Stiker ini adalah sebuah inisiasi kegiatan seni alternatif yang diinisiasi oleh Andres Busrianto  dan Hakim Faizal. Andres dan Hakim menggandeng lebih dari empat puluh orang seniman untuk berpartisipasi dalam pameran itu. Lima Puluhan seniman ini bukan saja seniman Jogjakarta, tapi juga seniman-seniman lain yang di antaranya datang dari Korea Selatan, Polandia, Australia, Philipina. Selaku kurator dan penggagas program, mereka juga menggandeng Irwan Bajang, penulis dan pengelola Indie Book Corner untuk menjadi kurator dalam acara ini.

Kenapa stiker? Menurut Andre, stiker adalah sebuah karya seni yang jarang kita sadari keberadaanya. Stiker hadir dalam banyak kesempatan, waktu dan situasi. Kita bisa menemukan stiker di mana saja, di halte, di kamar mandi, bahkan di tempat-tempat publik seperti teras kantor, jendela masjid dan di laptop yang sedang terbuka dan sedang dipakai seorang mahasiswa mengerjakan skripsi di sebuah warung kopi.

“Stiker unik, ia bisa diproduksi cepat dan bisa ditempel di mana saja. Tidak butuh waktu banyak, tinggal buka perekatnya, tempel!,” ujar Andre menjelaskan kelebihan stiker dibandingkan karya lainnya. Selain itu stiker juga bisa menjadi sebuah alat yang bagus untuk distribusi gagasan secara massif.

Sejarah stiker juga tidak bisa dibilang pendek, menurut Irwan Bajang, stiker sudah ada sejak zaman perdagangan di mesir kuno. Ketika itu banyak pedagang memakai kertas warna-warni sebagai brand mereka dalam memperkenalkan jualannya.

“Stiker punya sejarah panjang, ia hadir bukan saja sebagai merk dan identitas. Ia juga bisa menjadi alat perlawanan. Anak-anak punk membuat stiker dan emblem untuk menunjukan bentuk protes dia pada hal-hal yang tidak mereka terima.” Ujar Irwan Bajang menjelaskan sedikit tentang sejarah stiker.

Pameran stiker ini akan didukung juga oleh beberapa seniman lintas displin, penyair-penyair di Puisi Indo Jogja, BBDKK (Experimental Sound), Chika X Pistol Air, Dimas Pratisto dan Bagustian. Pada pembukaan pameran nanti, beberapa intelektual juga akan memberikan testimoni tentang pameran ini.

Pameran Mendadak Stiker ini akan digelar sampai akhir April 2015.  Acara seni ini diselenggarakan di Dongengkopi & Indiebook, sekaligus sebagai bentuk dukungan sebagai ruang alternatif  baru yang memfasilitas komunitas kreatif menjalankan agenda-agenda mereka.

Informasi Agenda bisa disimak di blog mendadakstiker.tumbler.com, atau di twitter @mendadakstiker dengan tagar #mendadakstiker. CP: 0877-1999-9267, mendadakstiker@gmail.com


1.      Pengisi Acara
BBDKK. (Experimental Sound)
Chika X Pistol Air
Dimas Pratisto
Bagustian

Kurasi Mendadak Stiker Art Project
Andres Busrianto
Irwan Bajang
Hakim Faizal



French press adalah alat penyeduh yang sederhana. Alat ini mampu menghasilkan sajian kopi aromatik tanpa ampas. Selain kopi, teh juga bisa diseduh dengan menggunakan alat ini. French Press bisa menahan panas sampai suhu 180 derajat celcius. Cara kerja French Press adalah dengan menekan untuk menahan ampas kopi di dasar gelas. French press merupakan alat yang diciptakan  oleh Attilio Calimani, seorang desainer Italia, pada tahun 1929. Tahun disaat dunia sedang dilanda depresi besar atau dikenal sebagai zaman malaise. French press juga memiliki nama lain seperti press pot, coffee press atau coffee plunger.
di Inggris dan Belanda alat ini disebut cafetiere atau сafetière à piston, yang berarti "pembuat kopi". Konon alat ini merupakan alat yang paling banyak digunakan orang di dunia setelah Automatic Drip Coffee
French Press dikenal dapat hasilkan rasa yang berani, tapi terkadang apabila cara penyajiannya keliru, diseruputan kopi terakhir rasanya “berlumpur” karena bercampur dengan endapan sisa kopi.
Lalu bagaimana cara menggunakan French press agar menghasilkan kopi yang bagus? Berikut kami beberkan cara menyeduh kopi dengan menggunakan alat ini.