Racikan Pagi di Dongeng Kopi

// // Leave a Comment
Semenjak pindah di daerah Gorongan, Condong Catur, Depok, Sleman, banyak hal yang terus kami lakukan guna pengembangan Dongeng Kopi agar lebih kental sruputannya. Mesin roasting yang lebih besar kami datangkan. Kami melayani penjualan alat-alat manual brewing, blusukan ke kebun-kebun kopi; menyambangi petani dan membeli green bean dengan harga yang layak, tetap mengasong bersama Kombi Kongo dan Kopaja, rutin menggelar ngaji kopi tiap Jemuah Kliwon, dan berkolaborasi dengan Indie Book Corner menghelat berbagai agenda literasi, buku, kopi dan seni. Walaupun belum semassif agenda KOMIK UPN yang membicarakan soal petani, setidaknya kami mencoba untuk terus konsisten menghadirkan berbagai wacana keberpihakan kepada petani, dan tidak melulu menjadikan barista sebagai subyek utama pembuat kopi enak. Tentunya peran petani di kebun juga tidak bisa dipisahkan atas kopi yang tersaji di meja pelanggan. Berangkat dari kenyataan bahwa khalayak banyak masih belum seluruhnya menikmati kopi kualitas terbaik, kami juga mencetuskan program ‪#‎MakeYourOwnCoffee‬. Sebuah realisasi dari kampanye kami untuk jargon ‪#‎StopKopiSobek‬ Setiap orang bisa bertandang pada pagi hingga tengah hari, bisa memilih kopi, dan menyeduhnya dengan berbagai alat yang disukai, bayarnya pun sesukanya. Kami tidak peduli bila kami dianggap merusak harga. Kami hanya ingin berbagi kepada semua, dan mengajak menyesap kopi kualitas terbaik, bukan kopi instant yang dominan berisi gula dan krimer.
Banyak yang sudah datang dan merasa senang dengan program ini. Mendapatkan pengetahuan soal meracik kopi dari barista kami. Ajeg hadir saban pagi dan mulai meninggalkan kopi sachet. Kami bahagia bisa berbagi kopi ke setiap orang. Berbagi kopi kualitas terbaik tanpa takut merugi. Kopi terbaik memang sudah seharusnya menjadi konsumsi kita. Buka hanya dinikmati oleh orang luar negri atau orang yang mampu saja.

0 komentar:

Posting Komentar