Tiga Tahun di Umbulmartani Berlaksa Cerita Lagi Dari Kaki Merapi

// // Leave a Comment
Jargon kami begitu kami pindah di Kaki Merapi, Februari 2019


Bulan depan, di hampir akhir bulan, 22/2 nanti kami genap 3 tahun hadir di Umbulmartani. Tempat ke empat kami setelah Pingit, Gorongan, dan Palagan.


Banyak pertanyaan tentang pilihan kami menepi di kaki merapi, jawaban paling sering kami lontarkan adalah seloroh soal kisah Airlangga. Walaupun sebenarnya di Umbulmartani kurun dua tahun ini di sepanjang jalan menuju @dongengkopi sudah mulai muncul kedai kedai baru. Kejadian yang serupa saat kami di Gorongan, awal pertama di Jalan Wahid Hasyim bagian utara, kawan jualan kopi ya hanya Burjo. Garda terdepan lini penjualan kopi sobek.

Renggo Darsono, Sang Juru Cerita Dongeng Kopi Sejati


Tanggal kali pertama kami buka di tikungan sebelum jembatan kali kuning, ditandai dengan sasana warga. Tajuk mengundang segenap handal taulan bertandang. Tema yang kami semat "Selaksa cerita lagi dari kaki merapi". Sebuah tema bahwa akan ada sepuluh ribu lagi cerita lahir dari cangkir cangkir yang kami sajikan. Sepuluh ribu lagi kawan baru lantaran pertautan dari kaki merapi.

Lokasi Peta Dongeng Kopi yang sekarang. Ada di Desa Umbulmartani, Kaki Merapi


Peringatan tiga tahun nanti akan kami bikin beberapa seremoni kecil berupa promo untuk segenap warga sekalian. Nantikan ya 😉


0 komentar:

Posting Komentar