KOPAJA: Memancal Semangat Jogja

// // Leave a Comment

Setelah meluncurkan KOMBIKONGO, dongeng kopi kembali meluncurkan lini kopi bergerak dengan tajuk KOPAJA yang merupakan kependekan dari Kopi Pantjal Djaja. Pantjal adalah kata yang diserap dari bahasa Jawa yang berarti kayuh, genjot, sedang Djaja berarti jaya. Nama PantjalDjaja memiliki arti bahwa kehidupan itu harus ditempuh. Keras, susah, harus terus dikayuh agar tujuan bisa tercapai.
Kopaja dikhususkan untuk melayani kebutuhan asupan kafein masyarakat yang tersebar di berbagai penjuru Jogjakarta. Konstruksi yang sederhana, tetapi mampu memuat banyak perangkat pembuat kopi, menjadikan Kopaja lincah dan dapat menyusup kemana saja mulai dari trotoar jalan hingga gang-gang sempit di bantaran kali. Selain juga sebagai bagian dari semangat Sego Segawe yang digalakkan oleh Pemda Jogja terkait “Sepeda kanggo sekolah lan nyambut gawe” (Sepeda untuk bersekolah dan bekerja. Sebuah slogan yang dimulai sejak Herry Zudianto menjadi Walikota Jogja.
Sebagai bagian integral dari Kampanye #StopKopiSobek Kopaja menghadirkan tiga menu utama. Meliputi Single Origin dengan berbagai metode seduh, Coffee Blended yang menggunakan espresso housebland DKJ, serta bubble tea yang khas dan berbeda dengan produk yang sudah ada. Sebagaimana visi dan misi Dongeng Kopi, Kopaja tidak semata-mata hanya berjualan, tetapi melakukan edukasi terhadap setiap orang mengenai kekayaan kopi nusantara yang tersebar dari Atjeh hingga Papua.
Semua produk yang ada di Kopaja adalah freshly roasted dan freshly roasted sehingga terjaga secara kualitas. Selain bisa ditemui di tempat yang tidk terduga, Kopaja juga dapat kau temui di berbagai event seni, pameran, dan budaya yang digelar secara rutin, juga tiap hari Minggu di Sunday Morning UGM.

0 komentar:

Posting Komentar