Perluasan Front

// // Leave a Comment

Pada sayap Selatan, selama enam hari, kami segenap pasukan Dongeng Kopi menyusun, menyulap, dan mengeksekusi tempat yang semula mangkrak tidak digunakan. Berbekal kemampuan pas-pasan dari kami semua, kami macak menjadi peleton Batalyon Zeni Tempur yang memiliki tugas pokok menyelenggarakan kostruksi dan destruksi guna memperbesar daya gerak sendiri. Menyusun tembok, memasah kayu, mengecat, ndandakne wesi biar jadi planggrangan kayu, ngamplasi kursi dayoh yang kami buru hingga Tepus, juga mencari kayu bekas kunci kontainer yang biasa bersemayam di pelabuhan. Semua dilakukan secara cepat, kilat dengan operasi khusus bersandi 'Sadap Musang'.
Semua itu dilakukan untuk kepentingan perluasan front, guna mengakomodir kepentingan publik agar massa penikmat kopi dapat meningkatkan aktivitasnya, mendidik dirinya sendiri dan menjadi kekuatan yang besar dan sadar melalui berbagai kelas-kelas yang digelar secara swadaya, maupun secara kolektif. Mengingat, selama ini beberapa ruang yang ada di Dongengkopi & Indiebook masih kurang kondusif kala lalu lalang gadis-gadis menawan mengalihkan perhatian para peserta kelas diskusi.

Selain beberapa hal diatas, juga masukan dari kopilovers yang ingin menggelar meeting terbatas yang kualitatif. Kami rasa, ruang ini juga cukup cocok untuk dipakai FGD teman-teman penggiat LSM, Organisasi mahasiswa, dan kelompok minat bakat menggelar 'meet up'. Setidaknya bulan ini akan diawali dengan Irwan Bajang bersama Indie Book Corner yang akan menggelar Independent School. Kelas menulis gratis yang berhasil menghantarkannya ke Kick Andy Show 

0 komentar:

Posting Komentar