Senin, 6
April 2015 Puluhan seniman muda Jogjakarta akan menggelar sebuah pameran
bertajuk “Mendadak Stiker” di Dongengkopi & Indiebook Jogjakarta. Pameran
seni rupa Mendadak Stiker ini adalah sebuah inisiasi kegiatan seni alternatif
yang diinisiasi oleh Andres
Busrianto dan Hakim Faizal. Andres dan
Hakim menggandeng lebih dari empat puluh orang seniman untuk berpartisipasi
dalam pameran itu. Lima Puluhan seniman ini bukan saja seniman Jogjakarta, tapi
juga seniman-seniman lain yang di antaranya datang dari Korea Selatan,
Polandia, Australia, Philipina. Selaku kurator dan penggagas program, mereka
juga menggandeng Irwan Bajang, penulis dan pengelola Indie Book Corner untuk
menjadi kurator dalam acara ini.
Kenapa stiker? Menurut Andre, stiker adalah sebuah karya seni yang
jarang kita sadari keberadaanya. Stiker hadir dalam banyak kesempatan, waktu
dan situasi. Kita bisa menemukan stiker di mana saja, di halte, di kamar mandi,
bahkan di tempat-tempat publik seperti teras kantor, jendela masjid dan di
laptop yang sedang terbuka dan sedang dipakai seorang mahasiswa mengerjakan
skripsi di sebuah warung kopi.
“Stiker unik, ia bisa diproduksi cepat dan bisa ditempel di mana saja.
Tidak butuh waktu banyak, tinggal buka perekatnya, tempel!,” ujar Andre
menjelaskan kelebihan stiker dibandingkan karya lainnya. Selain itu stiker juga
bisa menjadi sebuah alat yang bagus untuk distribusi gagasan secara massif.
Sejarah stiker juga tidak bisa dibilang pendek, menurut Irwan Bajang,
stiker sudah ada sejak zaman perdagangan di mesir kuno. Ketika itu banyak
pedagang memakai kertas warna-warni sebagai brand mereka dalam memperkenalkan
jualannya.
“Stiker punya sejarah panjang, ia hadir bukan saja sebagai merk dan identitas.
Ia juga bisa menjadi alat perlawanan. Anak-anak punk membuat stiker dan emblem
untuk menunjukan bentuk protes dia pada hal-hal yang tidak mereka terima.” Ujar
Irwan Bajang menjelaskan sedikit tentang sejarah stiker.
Pameran stiker ini akan didukung juga oleh
beberapa seniman lintas displin, penyair-penyair di Puisi Indo Jogja, BBDKK (Experimental Sound), Chika X Pistol Air, Dimas Pratisto dan
Bagustian. Pada pembukaan pameran nanti, beberapa intelektual juga akan
memberikan testimoni tentang pameran ini.
Pameran Mendadak Stiker ini akan digelar sampai akhir April 2015. Acara seni ini diselenggarakan di Dongengkopi
& Indiebook, sekaligus sebagai bentuk dukungan sebagai ruang alternatif baru yang memfasilitas komunitas kreatif
menjalankan agenda-agenda mereka.
Informasi Agenda bisa disimak di blog mendadakstiker.tumbler.com, atau
di twitter @mendadakstiker dengan tagar #mendadakstiker. CP: 0877-1999-9267,
mendadakstiker@gmail.com
1. Pengisi Acara
BBDKK. (Experimental Sound)
Chika X Pistol Air
Dimas Pratisto
Bagustian
Kurasi Mendadak Stiker Art Project
Andres Busrianto
Irwan Bajang
Hakim Faizal